-->

Kesejahteraan Untuk Operator Sekolah Sangat Rendah, Siapa Bertanggung Jawab

Kesejahteraan Untuk Operator Sekolah Sangat Rendah, Siapa Bertanggung Jawab ~  Operator sekolah adalah istilah baru yang mencerminkan sebuah profesi pada sebuah sekolah (SD/SMP/SMA) yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah berbasis Teknologi Informasi (TI). Keberadaan seorang operator sekolah di sekolah sangat dibutuhkan bahkan menjadi nyawa sebuah sekolah. Ada banyak tanggung jawab yang diemban oleh seorang operator sekolah. Semua yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah (pengelolaan kesiswaan, pengelolaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan inventaris) mejadi tanggung jawab seorang operator sekolah.

Hadirnya berbagai macam aplikasi online sebagai dasar managemen sekolah, seperti DAPODIK, PADAMU (sudah tutup), BOS Online, SIMDA, Program Indonesia Pintar dan aplikasi-aplikasi lainnya maka operator sekolah menjadi sosok yang sangat dibutuhkan. Sebenarnya banyak kepala sekolah, guru maupun pengawas dan kepala dinas mengakui akan pentingnya profesi operator sekolah di sebuah lembaga pendidikan.

Operator sekolah kerja keras tanpa kenal waktu

Banyaknya pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang operator sekolah menjadikan seorang operator sekolah seperti robot yang harus siap kerja selama 24 jam. Di saat pegawai lain sudah pulang dan istirahat, sementara itu operator sekolah pulang dengan mabawa sejumlah pekerjaan online yang harus segera diselesaikan. Belum lagi terkadang dari operator dinas kecamatan sering meminta laporan secara mendadak, bahkan meskipun waktu sudah malam. Maka mau tidak mau seorang operator sekolah harus mengurangi waktu istirahatnya untuk menyelesaikan pekerjaan.

Tanggung jawab berbanding terbalik dengan kesejahteraan

Kebanyakan operator sekolah dipegang oleh tenaga honorer. Dimana sumber honornya diambil dari dana BOS dengan besarannya antara 150.000 - 500.000 (tergantung penerimaan dana BOS pada sekolah tersebut). Jumlah honor tersebut sungguh sangat tidak sepadann dengan tanggung jawab dan kerja keras yang sudah dilakukan. Jangankan untuk membiayai sebuah keluarga dalam waktu satu bulan, honor dengan jumlah sekecil itu untuk biaya hidup diri sendiri saja tidak mencukupi.

Mohon perhatikan kesejahteraan operator sekolah

Kami sebagai operator sekolah sadar betul bahwa segala sesuatu harus diniati ibadah dan dilandasi rasa ikhlas. Begitu juga dengan profesi operator sekolah yang kami emban harus dilandasi pengabdian yang tulus pada negara. Tapi apakah salah kalau kami juga meminta sedikit perhatian kepada pemerintah terhadap profesi kami. Karena kehidupan kami dan keluarga tidak hanya bisa dicukupi dengan niat ibadah dan ikhlas, tapi juga membutuhkan materi. Kami tidak meminta banyak, tapi paling tidak lebih perhatikan lagi kesejahteraan kami. Kami tahu bapak-bapak yang ada dipemerintahan sangat bijak dalam melihat kenyataan ini. Maka kami tuggu kebijakan yang memihak pada kesejahteraan operator sekolah.

Siapa bertanggung jawab atas kesejahteraan operator sekolah?

Selama ini kami bingung harus kepada siapa mengadu. Siapa yang bertanggung jawab atas kesejahteraan kami. Kalau kami mau menuntut kepada sekolah, kami juga tahu betul hitungan prosentase dana BOS untuk belanja pegawai, yaitu 15% dari dana BOS. Itu juga bukan untuk operator sekolah, tapi dibagi untuk seluruh tenaga honorer di sekolah tersebut (guru dan karyawan). Lalu kepada siapa kami harus mengadu?

Ayo bagi anda para operator sekolah yang membaca ini, tolong share tulisan ini. Dengan harapan,artikelsemacam ini menyebar secara viral maka akan sampai kepada siapa yang harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan para operator sekolah.