Pengaruh Teknologi Gadget Terhadap Perkembangan Anak ~ Orang bilang sih katanya sekarang ini zaman modern. Sehingga segala sesuatu harus berbau modern. Permainan anak-anak yang dahulu sekitar tahun 70 sampai dengan 90-an masih merupakan permainan pavorit sekrang sudah tidak ada lagi anak yang memainkannya.
Lihat saja, sekarang anak beru lahir saja sudah disandingkan teknologi gadget seperti HP, smartphone, ipad, tablet di sampingnya. Ya, itu memang milik ayah atau ibunya yang memang diletakan disamping bayi, tapi secara tidak langsugn artinya kita sudah mulai memperkanalkan teknologi kepada anak.
Maka jangan heran ketika anak sudah berusia 2 tahun saja sudah bisa menggunakan HP sekedar untuk bermain game atau menelpon ayat atau ibunya.
Tanpa memperhitungkan pengaruh gadget terhadap perkembangan anak, bahkan bagi sebagian orang tua itu justru menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Mereka menganggap anak-anaknya sebagai anak yang tanggap dengan teknologi aliaht tidak gaptek. Namun dampat negatif atau pengaruh negatif dari teknologi tersebut tidak pernah disadari oleh para orang tua.
1. Anak menjadi pribadi yang individual
Ketika gadget sudah menjadi teman setia anak, maka anak akan merasa lebih asyik menyendiri dengan gadget seoerti HP, smartphone, tablet, ipad dan lain sebagainya ada di tangan. Merka akan cenderung malas untuk bersosialisasi dengan anak-anak disekitarnya. Padahal, manusia merupakan makhluk sosial, satu sama lain pasti akan saling membutuhkan. Tentu kalau anak terus dibiarkan lebih asyik dengan gadget di tandan daripada bersosialisasi akan berpengaruh buruk terhadap gaya hidupnya kelak ketika dewasa.
2. Anak cenderung tidak bisa untuk bersabar
Dengan teknologi memang segala sesuatu bisa dilakukan serba cepat. Contoh penghitungan dengan menggunakan kalkulator, hanya dengan memencet beberapa tombol maka hasil penghitungan akan langsung bisa dilihat. Ketika anak terlau terbisa dengan cara seperti ini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak suka dengan sesuatu yang berproses. Segala sesuatu ingin yang serba instan tanpa melalui proses berusaha dan berpikir. Hmmm.... bahaya
3. Anak dewasa sebelum masanya
Ingat sekarang internet bisa diakses hanya dengan menggunakan HP dalam genggaman. Ingat pula bahwa dunia maya atau internet merupakan alam rimba yang sangat bebas tanpa batas. Segala sesuatu bisa diakses dengan mudah. Belum lagi dengan hadirnya situ jejaring sosial yang sebenarnya hanya diperuntukan untuk dusi di atas 13 tahun. Maka jangan heran ketika anak usia 8 - 10 tahun saja sekarang sudah bisa mengatakan cinta pada lawan jenisnya. Ya, meskipun itu hanya melalui jejaring sosial.
4. Anak rentan terhadap kejahatan online
Kejahatan online atau cybercrime mengintai setiap saat setiap orang yang mengakses internet tanpa filter. Filter di sini tentu bukan firewall atau anti virus yang super canggih, melainkan iman dan bimbingan orang tua ketika anak mengakses internet. Sudah sering kita dengar, kita lihat melalui pemberitaan televisi, kita baca melalui media cetak ada anak-anak di bawah umur yang menjadi korban kejahatan yang berawal dari hanya menggunakan sosial media seperti facebook. Mereka menjadi korban penculikan, pencabulan sampai dengan pemerasan yang berujung pembunuhan. Tentu hal ini tidak ingin kan terjadi pada anak anda. Mulai sekarang bimbing, beri filter dan batasi anak-anak dalam mengakses dunia maya.
Nah, kayaknya itu aja dulu deh pengaruh teknologi gadget terhadap perkembangan anak yang bisa saya tulis kali ini. Semoga Alloh senantiasa memberikan kekuatan, kesempatan, dan terus menumbukan ide-ide untuk menulis di otak saya, sehingga blog sederhana ini akan lebih kaya dengan informasi-informasi yang bermanfaat.
Lihat saja, sekarang anak beru lahir saja sudah disandingkan teknologi gadget seperti HP, smartphone, ipad, tablet di sampingnya. Ya, itu memang milik ayah atau ibunya yang memang diletakan disamping bayi, tapi secara tidak langsugn artinya kita sudah mulai memperkanalkan teknologi kepada anak.
Maka jangan heran ketika anak sudah berusia 2 tahun saja sudah bisa menggunakan HP sekedar untuk bermain game atau menelpon ayat atau ibunya.
Tanpa memperhitungkan pengaruh gadget terhadap perkembangan anak, bahkan bagi sebagian orang tua itu justru menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Mereka menganggap anak-anaknya sebagai anak yang tanggap dengan teknologi aliaht tidak gaptek. Namun dampat negatif atau pengaruh negatif dari teknologi tersebut tidak pernah disadari oleh para orang tua.
Pengaruh negatif anak menggunakan gadget |
4 Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak
1. Anak menjadi pribadi yang individual
Ketika gadget sudah menjadi teman setia anak, maka anak akan merasa lebih asyik menyendiri dengan gadget seoerti HP, smartphone, tablet, ipad dan lain sebagainya ada di tangan. Merka akan cenderung malas untuk bersosialisasi dengan anak-anak disekitarnya. Padahal, manusia merupakan makhluk sosial, satu sama lain pasti akan saling membutuhkan. Tentu kalau anak terus dibiarkan lebih asyik dengan gadget di tandan daripada bersosialisasi akan berpengaruh buruk terhadap gaya hidupnya kelak ketika dewasa.
2. Anak cenderung tidak bisa untuk bersabar
Dengan teknologi memang segala sesuatu bisa dilakukan serba cepat. Contoh penghitungan dengan menggunakan kalkulator, hanya dengan memencet beberapa tombol maka hasil penghitungan akan langsung bisa dilihat. Ketika anak terlau terbisa dengan cara seperti ini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak suka dengan sesuatu yang berproses. Segala sesuatu ingin yang serba instan tanpa melalui proses berusaha dan berpikir. Hmmm.... bahaya
3. Anak dewasa sebelum masanya
Ingat sekarang internet bisa diakses hanya dengan menggunakan HP dalam genggaman. Ingat pula bahwa dunia maya atau internet merupakan alam rimba yang sangat bebas tanpa batas. Segala sesuatu bisa diakses dengan mudah. Belum lagi dengan hadirnya situ jejaring sosial yang sebenarnya hanya diperuntukan untuk dusi di atas 13 tahun. Maka jangan heran ketika anak usia 8 - 10 tahun saja sekarang sudah bisa mengatakan cinta pada lawan jenisnya. Ya, meskipun itu hanya melalui jejaring sosial.
4. Anak rentan terhadap kejahatan online
Kejahatan online atau cybercrime mengintai setiap saat setiap orang yang mengakses internet tanpa filter. Filter di sini tentu bukan firewall atau anti virus yang super canggih, melainkan iman dan bimbingan orang tua ketika anak mengakses internet. Sudah sering kita dengar, kita lihat melalui pemberitaan televisi, kita baca melalui media cetak ada anak-anak di bawah umur yang menjadi korban kejahatan yang berawal dari hanya menggunakan sosial media seperti facebook. Mereka menjadi korban penculikan, pencabulan sampai dengan pemerasan yang berujung pembunuhan. Tentu hal ini tidak ingin kan terjadi pada anak anda. Mulai sekarang bimbing, beri filter dan batasi anak-anak dalam mengakses dunia maya.
Nah, kayaknya itu aja dulu deh pengaruh teknologi gadget terhadap perkembangan anak yang bisa saya tulis kali ini. Semoga Alloh senantiasa memberikan kekuatan, kesempatan, dan terus menumbukan ide-ide untuk menulis di otak saya, sehingga blog sederhana ini akan lebih kaya dengan informasi-informasi yang bermanfaat.