-->

Tokoh Fenomenal Sukses Dari Reksa Dana Pasar Uang

Tokoh Fenomenal Sukses Dari Reksa Dana Pasar Uang ~ Dalam setiap bisang pati selalu ada tokoh central yang sangat berpengaruh. Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Melalui pasa uang inilah kegiatan ekonomi dunia mendapat pengaruh yang sangat besar. Bahkan jatuh bangunnya sistem ekonomi sebuah negara sangat dipengaruhi oleh kegiatan para uang reksa dana.

Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia pada era 1997-an disebut-sebut dipengaruhi oleh tindakan para spekulan di dunia pasar uang. George Soros adalah pria yang sangat berpengaruh di dunia pasar uang ini. Soros dikenal sebagai pribadi yang memiliki kemampuan tinggi dalam melakukan spekulasi perdagangan di pasar mata uang reksa dana.

Karena kemampuan dalam berspekulasi tersebut, pada tahun 1982 dalam waktu singkat Soros berhasil meraup keuntungan 1,2 milyar dolar dalam perdagangan mata uang Poundsterling. Akibat dari spekulasi yang dilakukan Soros disebut-sebut Inggris mengalami khancuran ekonomi secara menyeluruh. Kemudain pria spekulan ini dijuluki “Pria Yang Menghancurkan Pound” (The Man Who Broke the Pound).

Pada tahun 1992 nanamya kembali menjadi perhatian ketika Rabu 16 September 1992 ia menjual 10 Milyar Poundsterling (170 Triliun) dalam 1 malam dan mengakibatkan Bank of England harus mendevaluasi mata uangnya dan merugi £3.4 Milyar (Sekitar Rp50 Triliun). Diperkirakan Soros memperoleh untung US 1,1 Miliar (Rp9,9 Triliun) dalam satu malam.


George Soros Sukses Di Pasar Mata Uang Tanpa Uang
Yang menarik dari kisah suksesnya di pasar mata uang, ternyata dia memulai bisnisnya di pasar uang justru tanpa modal uang. Lho kok bisa? Entahlah? Bagaimana kisah sukses di pasar uang tanpa uang atau tanpa modal ini masih menjadi tanda tanya besar bagi saya. Sebab, saya belum mendapatkan rincian bagaimana awal sukses seorang Soros di dunia pasa uang.

Yang saya dapatkan hanya sekilas tentang kehidupa mudanya yang berawal dari Soros kuliah di London School of Economic setelah keluarganya lari dari Hunggaria akibat tekanan politik pada masa Perang Dunia I. Untuk memenuhi biaya kuliahnya ia bekerja sebagai poter di stasiun kereta api, menjadi pelayan di restoran dan menjadi buruh pabrik mannequin tetapi kemudian dipecat karena dianggap tidak terampil.

Seteleh kisah tersebut, saya benar-benar belum menemukan bagaimana awal soros masuk ke dunia reksa dana pasa uang. Tapi satu menjadi catatan besar saya adalah, untuk sukses memang tidak selalu harus denga bermodal uang. Ada banyak modal yang bisa kita jadikan untuk memulai sebuah usaha. Misalkan modal keterampilan, modal silaturahmi atau menjali kekerabatan, dan masih banyak lagi dari diri kita yang bisa digali untuk dijadikan sebagai modal awal menjalankan sebuah usaha mandiri.