Hati-Hati Penipuan Investasi Dengan Kuntungan Super Besar ~ Bagi sebagian orang yang berpikir uang adalah segalanya, maka segala cara akan ditempuhnya untuk bisa menghasilkan uang. Tidak peduli apakah akan merugikan orang lain atau tidak. Apakah akan menyengsarakan orang lain atau tidak. Bagi mereka, "yang penting gue untung, gak peduli orang lain jadi buntung".
Sudah banyak cerita orang yang terkena tipu oleh orang-orang "penjual mimpi". Mereka datang ke rumah-rumah menawarkan berbagai keuntungan yang sangat fantastis. Sebuah keuntungan yang apabila dihitung menggunakan akal sehat tidak akan pernah ketemu rumusnya. Misal, invetasi 1.000.000 maka bulan berikutnya akan menerima uang keuntungan sebesar 1.000.000 tanpa mengurangi modal yang sudah diinvetaskan. Wow, keuntungan 100% dari nilai invetas dalam waktu 1 bulan. Hmm...... siapa yang tidak ngiler dengan iming-iming sebesar itu.
Namun apakah, hal ini akan berjalan secara terus menerus. Baca dan perhatikan dengan seksama, tulisan saya ini berdasarkan pengalaman para korban yang sudah bercerita kepada saya.
Untuk 3 bulan pertama, memang akan berjalan secara normal. Anda akan mendapatkan keuntungan dari nilai invetasi anda. Namun sepanjang 3 bulan tersebut, "agen invetasi" akan memainkan emosi anda. Jika dengan uang 1 juta saja anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar 1 juta dalam waktu 1 bulan, lalu bagaimana jika anda berinvesatasi sebesar 10 juta, 100 juta atau bahkan mencapai nilai milyaran.
Hmmm..... di sinilah anda akan terjebak. Ketika anda menyetorkan uang dalam jumlah banyak yang anda kumpulkan dengan susah payah. Maka saat itulah "agen invetasi" akan menghilang bersama uang yang anda setorkan. Gubrak.............................
Anda akan tepuk jidat dan terduduk lunglai
Nah, kepada anda yang himbau untuk waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Maka sanat penting bagi anda untuk mengenali modus penipuan berkedok investasi ini.
Sebagai awal untuk mengenali modus penipuan invetasi ini, saya kutipkan pernyataan dari Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh Rusly Albas.
Pada umumnya, lembaga-lembaga keuangan menawarkan keuntungan yang sangat besar. Bahkan sering kali tidak masuk akal. Selanjutnya, dana masyarakat itu tidak dicatat dalam segregated account (akun terpisah) agar mudah dipergunakan secara tidak bertanggung jawab.
Modus penipuan yang berkedok perusahaan investasi tidak memiliki dokumen yang sah dari regulator (pengawas terkait), yakni Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Komoditi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah, Badan Koordinasi Penanaman Modal, serta instansi terkait lain.
Selanjutnya, mari kita teliti lebih lanjut mengenai ciri-ciri penipuan modul sinvetasi ini.
1. Iming-Iming Keuntungan Besar Bahkan Tidak Masuk Akal
Seperti yang sudah saya ceritakan di awal bahwa mereka yang akan menipu anda pasti akan menawarkan iming-iming keuntungan yang sangat besar bahkan tidak masuk akal. Misal, keuntungan 3 - 4% perhari dari nilai invetasi. Sehingga jika dihitung dalam waktu 1 bulan akan mencapai 90 - 100 % keuntungan dari nilai invetasi. Inilah senjata ampuh mereka untuk menjerat para korban agar masuk dalam perangkapnya.
2. Bisnis Yang Dijalankan Tidak Jelas
Usaya yang dijalankan oleh lembaga tersebut tidak jelas. Bergerak di bidang apa, apakah memiliki dokumen-dokumen resmi seperti yang telah disebutkan oleh kepala OJK di atas atau tidak. Sebagai orang yang berpkikir sehat tentu akan mempertanyakan bidang usaha apa yang dijalankan sehingga bisa menjamin keuntungan besar bagi para investornya.
3. Fokus Pada Mencari Member
Nah, kalau modus yang ketiga ini terkadang dijalankan terkadang juga tidak. Namun sebagian dari "agen investasi" bodong ini akan meminta anda agar merekrut calon investor baru denagn iming-iming bonus dari setiap orang yang berhasi di rekrut. Sehingga selain mendapatkan keuntungan dari nilai investasi, anda juga akan mendapt penghasilan dari hasi merekrut investor baru.
Nah itulah beberapa modus penipuan investasi yang sudah sering terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Namun, tidak semua orang sudah mengetahui tentang informasi ini. Maka masih saja banyak orang yang terjebak dan akhirnya menuai kecewa yang luar biasa. Maka saya sarankan kepada siapa saja yang membaca artikel ini untuk share artikel ini, agar anda bersama teman, sahabat dan orang-orang terdekat anda menjadi waspada terhadap bahaya penipuan investasi dengan keuntungan besar.
Waspadalah!!!
Sudah banyak cerita orang yang terkena tipu oleh orang-orang "penjual mimpi". Mereka datang ke rumah-rumah menawarkan berbagai keuntungan yang sangat fantastis. Sebuah keuntungan yang apabila dihitung menggunakan akal sehat tidak akan pernah ketemu rumusnya. Misal, invetasi 1.000.000 maka bulan berikutnya akan menerima uang keuntungan sebesar 1.000.000 tanpa mengurangi modal yang sudah diinvetaskan. Wow, keuntungan 100% dari nilai invetas dalam waktu 1 bulan. Hmm...... siapa yang tidak ngiler dengan iming-iming sebesar itu.
Namun apakah, hal ini akan berjalan secara terus menerus. Baca dan perhatikan dengan seksama, tulisan saya ini berdasarkan pengalaman para korban yang sudah bercerita kepada saya.
Untuk 3 bulan pertama, memang akan berjalan secara normal. Anda akan mendapatkan keuntungan dari nilai invetasi anda. Namun sepanjang 3 bulan tersebut, "agen invetasi" akan memainkan emosi anda. Jika dengan uang 1 juta saja anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar 1 juta dalam waktu 1 bulan, lalu bagaimana jika anda berinvesatasi sebesar 10 juta, 100 juta atau bahkan mencapai nilai milyaran.
Hmmm..... di sinilah anda akan terjebak. Ketika anda menyetorkan uang dalam jumlah banyak yang anda kumpulkan dengan susah payah. Maka saat itulah "agen invetasi" akan menghilang bersama uang yang anda setorkan. Gubrak.............................
Anda akan tepuk jidat dan terduduk lunglai
Nah, kepada anda yang himbau untuk waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Maka sanat penting bagi anda untuk mengenali modus penipuan berkedok investasi ini.
Sebagai awal untuk mengenali modus penipuan invetasi ini, saya kutipkan pernyataan dari Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh Rusly Albas.
Pada umumnya, lembaga-lembaga keuangan menawarkan keuntungan yang sangat besar. Bahkan sering kali tidak masuk akal. Selanjutnya, dana masyarakat itu tidak dicatat dalam segregated account (akun terpisah) agar mudah dipergunakan secara tidak bertanggung jawab.
Modus penipuan yang berkedok perusahaan investasi tidak memiliki dokumen yang sah dari regulator (pengawas terkait), yakni Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Komoditi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah, Badan Koordinasi Penanaman Modal, serta instansi terkait lain.
Selanjutnya, mari kita teliti lebih lanjut mengenai ciri-ciri penipuan modul sinvetasi ini.
1. Iming-Iming Keuntungan Besar Bahkan Tidak Masuk Akal
Seperti yang sudah saya ceritakan di awal bahwa mereka yang akan menipu anda pasti akan menawarkan iming-iming keuntungan yang sangat besar bahkan tidak masuk akal. Misal, keuntungan 3 - 4% perhari dari nilai invetasi. Sehingga jika dihitung dalam waktu 1 bulan akan mencapai 90 - 100 % keuntungan dari nilai invetasi. Inilah senjata ampuh mereka untuk menjerat para korban agar masuk dalam perangkapnya.
2. Bisnis Yang Dijalankan Tidak Jelas
Usaya yang dijalankan oleh lembaga tersebut tidak jelas. Bergerak di bidang apa, apakah memiliki dokumen-dokumen resmi seperti yang telah disebutkan oleh kepala OJK di atas atau tidak. Sebagai orang yang berpkikir sehat tentu akan mempertanyakan bidang usaha apa yang dijalankan sehingga bisa menjamin keuntungan besar bagi para investornya.
3. Fokus Pada Mencari Member
Nah, kalau modus yang ketiga ini terkadang dijalankan terkadang juga tidak. Namun sebagian dari "agen investasi" bodong ini akan meminta anda agar merekrut calon investor baru denagn iming-iming bonus dari setiap orang yang berhasi di rekrut. Sehingga selain mendapatkan keuntungan dari nilai investasi, anda juga akan mendapt penghasilan dari hasi merekrut investor baru.
Nah itulah beberapa modus penipuan investasi yang sudah sering terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Namun, tidak semua orang sudah mengetahui tentang informasi ini. Maka masih saja banyak orang yang terjebak dan akhirnya menuai kecewa yang luar biasa. Maka saya sarankan kepada siapa saja yang membaca artikel ini untuk share artikel ini, agar anda bersama teman, sahabat dan orang-orang terdekat anda menjadi waspada terhadap bahaya penipuan investasi dengan keuntungan besar.
Waspadalah!!!