Tips Aman Menghemat Listrik Untuk Rumah Tangga ~ Adanya kenaikan tarif dasar listrik memang membuat para pengguna listrik harus berpikir keras untuk menghemat energi listrik. Berbagai cara dilakukan untuk bisa menghemat energi listrik. Namun apapun caranya yang penting cara tersebut aman, nyaman dan pastinya legal. Jangan sampai melakukan tindakkan-tindakan melawan hukum demi untuk menhemat pengeluaran akibat penggunaan listrik.
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika ingin menghemat energi listrik adalah kebutuhan daya dan instalasi listrik. Maka perhatikan beberapa hal berikut ini :
Setelah saya melakukan searching tentang alat penghemat energi listrik, akhirnya saya menemukan pembahasan yang berimbang dan lebih ilmiah (masuk akal). Karena saya tidak ingin copas tengan bahasa tersebut, maka silakan anda baca saja langsung di sumbernya pada link berikut :
http://www.kaskus.co.id/thread/537a9fa36e07e760268b4583/alat-penghemat-listrik-pembohongan-publik-ini-faktanya/1
1. Lemari Es/Kulkas
2. Setrika Listrik
4. Pompa Air
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika ingin menghemat energi listrik adalah kebutuhan daya dan instalasi listrik. Maka perhatikan beberapa hal berikut ini :
- Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA.
- Gunakan kabel dengan ukuran yang cukup, lebih besar-lebih baik, karena panas yang timbul pada kabel karena kabel terlalu kecil, itulah yang disebut dengan rugi saluran. Untuk listrik rumah dengan daya 900VA, minimal gunakan kabel 2mm, dan 2.5mm untuk daya 1200VA pada saluran utamanya. Gunakan kabel dengan kualitas baik, apabila memungkinkan dana anda, gantilah kabel NYM dengan kabel NYY-HY yang mempunyai kualitas isolasi lebih baik.
- Gunakan sakelar, fitting, stop kontak dengan kualitas baik, sehingga tidak timbul panas pada kontak-kontak sentuh.
tips menghemat listrik |
Menghemat listrik dengan alat penghemat listrik
Bagaimana dengan menggunakan alat penghemat listrik yang ada dipasaran bahkan dijual secara door to door? Mengenai alat penghemat energi listrk ini masih terjadi kontroversi. Ada yang menolak dan mengatakan bahwa alat penghemat listrik tidak ada pengaruhnya sama sekali pada listrik yang digunakan. Namun demikian di berbada media juga banyak yang mengklaim akan keefektifan alat penghemat listrik dalam menekan pengeluaran akibat penggunaan listrik.Setelah saya melakukan searching tentang alat penghemat energi listrik, akhirnya saya menemukan pembahasan yang berimbang dan lebih ilmiah (masuk akal). Karena saya tidak ingin copas tengan bahasa tersebut, maka silakan anda baca saja langsung di sumbernya pada link berikut :
http://www.kaskus.co.id/thread/537a9fa36e07e760268b4583/alat-penghemat-listrik-pembohongan-publik-ini-faktanya/1
Bagaimana tips aman menghemat energi listrik?
Untuk bisa menghemat listrik maka kembali pada pola hidup tentang penggunaan listrik itu sendiri. Misal dengan mematikan alat-alat elektronik ketika sudah tidak digunakan dan gunakan alat-alat elektronik dengan teknologi saving energi (hemat daya). Saat ini sudah banyak alat elektronik yang mampu menghemat daya hingga 50%. Selain itu silakan anda siasati cara penggunaan alat elektronik sebagai berikut :Tips menghemat listrik dari kementerian lingkungan hidup
http://www.menlh.go.id/kiat-menghemat-energi-listrik-di-rumah-tangga/1. Lemari Es/Kulkas
- Memilih lemari es dengan ukuran/kapasitas yang sesuai
- Membuka pintu lemari es seperlunya, dan pada kondisi tertentu di jaga agar dapat tertutup rapat.
- Membersihkan kondensor (terletak di belakang lemari es) secara teratur
- Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan (tidak terlalu rendah), oleh karena semakin rendah atau dingin, semakin banyak konsumsi energi listrik.
- Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
2. Setrika Listrik
- Mengatur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan di setrika.
- Mematikan setrika segera sesudah selesai menyetrika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain.
- Mematikan televise, radio, tape recorder, serta peralatan audio visual lainnya bila tidak di tonton atau tidak di dengarkan.
4. Pompa Air
- Menggunakan tangki penampung air dan menyalakan pompa air hanya bila air di dalam tangki hamper habis, atau menggunakan system control otomatis.
- Akan lebih nbaik bila menggunkan pelampung pemutus arus otomatik, yang akan memutus arus listrik ke pompa air bila air sudah penuh.
- Memilih jenis pompa air sesuai dengan kebutuhan dan yang memilki tingkat efiesiensi yang tinggi.
- Membuka ventilasi/jendela rumah untuk mempelancar udara ke dalam rumah
- Menghidupkan kipas angina seperlunya dan mematikan bila tidak perlu lagi
- Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan.
- Matikan AC bila ruangan tidak digunakan.
- Memilih mesin cuci dengan kapasitas sesuai dengan jumlah cucian
- Memakai mesin cuci dengan kapasitasnya. Bila melebihi kapasitas, dapat menambah beban pemakaian tenaga listrik.
- Alat pengering sebaiknya hanya digunakan pada saat mendung atau hujan, bila hari cerah di jemur saja.
- Memilih rice cooker dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan
- Meletakkan rice cooker dengan posisi tegak sehingga alat pemutus aliran listrik akan bekerja baik.
- Memeriksa selalu alat pemutus aliran listrik otomatis. Bila alat ini rusak, listrik akan terus mengalir ke elemen pemanas meskipun nasi telah matang.
- Memilih vacuum cleaner sesuai dengan kebutuhan dan dengan daya secukupnya.
- Menggunakan vacuum cleaner untuk pekerjaan yang cukup berat, bila untuk pekarjaan ringan/kecil gunakan saja sapu dan alat pembersih lainnya.
- Mematikan segera vacuum cleaner apabila motor menjadi panas atau terjadi perubahan suara motor, kemungkinan terjadi sesuatu yang mengganggu kerja vacuum cleaner.
- Menggunakan lampu hemat energi
- Menggunakan ballast elektronik dan memasang kondensator pada jenis lampu TL/Neon.
- Menhidupkan lmpu hanya pada saat diperlukan saja, dan matikan lampu bila tidak diperlukan lagi.