-->

Fenomena Video Mesum Remaja SMP dan SMA



Fenomena Video Mesum Remaja SMP dan SMA ~ Hari ini saya kembali dikejutkan dengan pemberitaan di media televisi nasional tentang beredarnya video mesum anak SMP. Video mesuk tersebut menyebar dari HP satu ke HP yang lain layaknya virus yang terus menggandakan dirinya dan menjangkiti setiap objek yang didapatinya.

Menurut analisa para ahli, Video mesum anak SMP tersebut sengaja dibuat oleh pelaku, namun belum diketahui modusnya. Kedua remaja SMP tersebut merekam adegan mesum mereka sangat detail mulai dari awal sampai pada akhirnya mereka seperti ketakutan karena perbuatan mereka seperti akan diketahui orang.

Sampai berita ini menyebar di seluruh media, elektronik, cetak dan online, video mesum anak SMP tersebut masih menyebar di tengah-tengah masyarakat, bahkan sampai pada tangan-tangan di bawah umur. Terkait ini Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, meminta warga hentikan mengedarkan video mesum yang melibatkan pelajar sebuah SMP di Kota Kediri. Polisi mengancam akan menidak tegas warga yang kedapatan menyebarkan video asusila tersebut.

"Jika ada masyarakat yang masih menyebarkan, akan kita jerat dengan Undang-Undang Pornografi maupun peraturan lainnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota AKP Siswandi kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2013).

Selain beredarnya video mesum anak SMP tersebut, juga beredar video tarian bugil dua remaja SMA. Tarian tersebut direkam di sebuah rungan karoke, nampak dua remaja SMA menari bugil, sedangkan ada pria yang merekam adegan erotis mereka sambil memberikan saweran.

Hmmmm.... Fenomena video mesum rejama SMP dan SMA ini benar-benar sudah meresahkan masyarakat terutapa para orang tua. Para orang tua dihinggapi rasa khawatir akan dampaknya terhadap anak-anak mereka. Dikhawatirkan ini akan memicu kembali aksi-aksi serupa dari para remaja.

Memang, seprti para remaja sekarang sudah kebablasan dalam memahami sebuah kebebasan. Belum lagi dengan didukung tidak adanya sanksi yang memberatkan mereka meskipun sudah jelas-jelas melakukan sebuah kesalahan.

Contoh kasus sederhana adalah ketiha seorang gadis SMA hamil, maka mereka tetap disuport untuk melanjutkan sekolah di sekolah dimana mereka bersekolah. Justru ketika sekolah terkait menjatuhkan sanksi dengan mengeluarkan siswi tersebut, malah sekolah yang mendapat teguran.

Hal ini tentu menjad dilema, dilain sisi para guru di sekolah selain mendidik anak-anak agar memiliki ilmu pengetahuan juga harus memiliki moral baik, di sisi lain guru tidak bisa berbuat apa-apa ketika anak didiknya melakukan tindakan amoral.

Hmmmm..... apakah moral sudah tidak penting lagi di negeri ini? Apakah lulus sekolah dengan nilai baik itu lebih penting daripada menjaga moral anak bangsa? Renungkan!!!