Jack Ma, Guru Bahasa Inggris Yang Menjadi Milyarder Internet ~ Jack Ma adalah founder atau pemilik situs market place berskala internasional bernama Alibaba Dot Com. AliBaba.Com sebuah marketplace berkelas dunia. Disnilah para suplier menjual barang-barangnya secara lintas negara. Pekembangan AliBaba sangat pesat sehingga bisa mengalahkan Ebay yang sebelumnya sudah naik daun.
Anda mungkin tidak pernah berpikir kalau AliBaba lahir dari seorang yang mengaku Gaptek. Siapa dia? Beliau adalah Jack Ma yang memiliki dasar sebagai guru bahasa Inggris namunkini dikenal sebagai salah satu entrepreneur teknologi paling sukses di dunia. Kebesarannya muncul di antara nama-nama besar yang memiliki latar belakang teknologi seperti Bill Gates, Steve Jobs, maupun Mark Zuckerberg.
Jack Ma adalah seorang netpreuneur, kelahiran Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok dibesarkan pada masa revolusi budaya Tiongkok. Lahir dan besar dengan memiliki ketertarikan pada bahasa Ingris yang kemudian menjadikan dia sebagai guru bahasa Inggris.
Berbekal kemampuan bahasanya, Ma sering diajak pengusaha Tiongkok untuk menjadi translator. Di tahun 1995, Ma pun menginjakkan kaki di Amerika Serikat. Saat bertemu temannya di Seattle, Ma pun berkenalan dengan internet. Ketika mencari informasi soal bir, Ma tidak menemukan satu informasi soal bir Tiongkok.
Berbekala pengalaman tersebut kemudian Jank Ma memberanikan diri mengembangkan bisnis online di Tiongkok. Bisnis onlinenya dia awali dengan membuat sebuah situs bernama China Pages. Yaitu sebuah website tentang indeks bisnis di Tiongkok sekaligus perusahaan internet pertama di Tiongkok.
Untuk mengembangkan bisnisnya, Jack Ma meminta dukungan kepada pemerintah sehingga akhirnya pada tahun 1997 Jack Ma meninggalkan “China Pages” dan bergabung dengan pemerintah. Ma menjadi pemimpin perusahaan teknologi informasi yang dibangun oleh China International Electronic Commerce Center, sebuah departemen dari Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Ekonomi Tiongkok pada tahun 1998-1999.
Alibaba.com menghubungkan para eksportir Tiongkok dengan pembeli dari asing. Momentum terasa pas karena kala itu perekonomian Tiongkok mulai menggeliat dan pebisnis Tiongkok membutuhkan satu wadah untuk bertransaksi dengan dunia luar. Tak heran jika Alibaba ikut menangguk sukses.
Sukses dengan Alibaba, tahun 2013 Ma memperluas usahanya dengan mendirikan Taobao, sebuah platform consumer-to-consumer. Sadar akan kekuatan eBay yang kala itu menjadi raja online shopping di Tiongkok, Ma pun mengambil strategi “gila”. Ia gratiskan transaksi penjualan yang terjadi di Taobao, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
Karena strategi yang diambilnya tersebut Jack Ma harus menghabiskan banyak uang tanpa ada keuntungan yang berarti. Namun karena strategi tersebut juga lah kemudian Jack Ma mempu menguasai 70 persen pangsa pasar untuk online shopping di Tiongkok.
Alibaba dan produk turunannya pun kini menjadi jantung bisnis online di Tiongkok. Dua website utama milik Alibaba, Taobao Marketplace dan Tmall.com, kini menguasai 60 persen dari paket-paket yang dikirimkan melalui sistem pos Tiongkok. Alipay, sistem pembayaran online milik Alibaba, mengontrol separuh pembayaran online di Tiongkok.
Jack Ma mengembangkan usahanya ke dunia saham. Pada tahun 2014, Alibaba membuat gebrakan dengan rencana melakukan IPO (Initial Public Offering) di bursa saham AS. Menurut Fortune, nilai perusahaan Alibaba bisa mencapai US$162,7 miliar dengan perkiraan harga US$66 per lembar saham. Jack Ma seorang gaptek akhirnya bisa bertengger bersama para penguasa internet lainnya dan menuduki tangga ketiga yang tercatat di pasar saham setelah Google dan Facebook dan di atas Amazon.
Penjualan saham Alibaba tentu saja akan semakin menambah pundi-pundi uang Jack Ma. Saat ini, Jack Ma masuk dalam posisi 153 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan harta sebesar US$8,7 miliar. Majalah BusinessWeek juga menyebut Jack Ma sebagai “Orang Paling Berpengaruh di Tiongkok”.
Anda mungkin tidak pernah berpikir kalau AliBaba lahir dari seorang yang mengaku Gaptek. Siapa dia? Beliau adalah Jack Ma yang memiliki dasar sebagai guru bahasa Inggris namunkini dikenal sebagai salah satu entrepreneur teknologi paling sukses di dunia. Kebesarannya muncul di antara nama-nama besar yang memiliki latar belakang teknologi seperti Bill Gates, Steve Jobs, maupun Mark Zuckerberg.
Jack Ma adalah seorang netpreuneur, kelahiran Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok dibesarkan pada masa revolusi budaya Tiongkok. Lahir dan besar dengan memiliki ketertarikan pada bahasa Ingris yang kemudian menjadikan dia sebagai guru bahasa Inggris.
Berbekal kemampuan bahasanya, Ma sering diajak pengusaha Tiongkok untuk menjadi translator. Di tahun 1995, Ma pun menginjakkan kaki di Amerika Serikat. Saat bertemu temannya di Seattle, Ma pun berkenalan dengan internet. Ketika mencari informasi soal bir, Ma tidak menemukan satu informasi soal bir Tiongkok.
Berbekala pengalaman tersebut kemudian Jank Ma memberanikan diri mengembangkan bisnis online di Tiongkok. Bisnis onlinenya dia awali dengan membuat sebuah situs bernama China Pages. Yaitu sebuah website tentang indeks bisnis di Tiongkok sekaligus perusahaan internet pertama di Tiongkok.
Untuk mengembangkan bisnisnya, Jack Ma meminta dukungan kepada pemerintah sehingga akhirnya pada tahun 1997 Jack Ma meninggalkan “China Pages” dan bergabung dengan pemerintah. Ma menjadi pemimpin perusahaan teknologi informasi yang dibangun oleh China International Electronic Commerce Center, sebuah departemen dari Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Ekonomi Tiongkok pada tahun 1998-1999.
Alibaba Mengubah Jack Ma Menjadi Milyader Internet
Ma adalah orang yang memiliki jiwa entreupreuneur sejati. Dia tidak puas dengan hanya menjadi pemimpin perusahaan milik pemerintah. Kemudian dia melepaskan jabaannya dan mendirikan Alibaba.com, sebuah website yang menjadi “pasar” business to business berskala internasional.Alibaba.com menghubungkan para eksportir Tiongkok dengan pembeli dari asing. Momentum terasa pas karena kala itu perekonomian Tiongkok mulai menggeliat dan pebisnis Tiongkok membutuhkan satu wadah untuk bertransaksi dengan dunia luar. Tak heran jika Alibaba ikut menangguk sukses.
Sukses dengan Alibaba, tahun 2013 Ma memperluas usahanya dengan mendirikan Taobao, sebuah platform consumer-to-consumer. Sadar akan kekuatan eBay yang kala itu menjadi raja online shopping di Tiongkok, Ma pun mengambil strategi “gila”. Ia gratiskan transaksi penjualan yang terjadi di Taobao, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
Karena strategi yang diambilnya tersebut Jack Ma harus menghabiskan banyak uang tanpa ada keuntungan yang berarti. Namun karena strategi tersebut juga lah kemudian Jack Ma mempu menguasai 70 persen pangsa pasar untuk online shopping di Tiongkok.
Alibaba dan produk turunannya pun kini menjadi jantung bisnis online di Tiongkok. Dua website utama milik Alibaba, Taobao Marketplace dan Tmall.com, kini menguasai 60 persen dari paket-paket yang dikirimkan melalui sistem pos Tiongkok. Alipay, sistem pembayaran online milik Alibaba, mengontrol separuh pembayaran online di Tiongkok.
Jack Ma mengembangkan usahanya ke dunia saham. Pada tahun 2014, Alibaba membuat gebrakan dengan rencana melakukan IPO (Initial Public Offering) di bursa saham AS. Menurut Fortune, nilai perusahaan Alibaba bisa mencapai US$162,7 miliar dengan perkiraan harga US$66 per lembar saham. Jack Ma seorang gaptek akhirnya bisa bertengger bersama para penguasa internet lainnya dan menuduki tangga ketiga yang tercatat di pasar saham setelah Google dan Facebook dan di atas Amazon.
Penjualan saham Alibaba tentu saja akan semakin menambah pundi-pundi uang Jack Ma. Saat ini, Jack Ma masuk dalam posisi 153 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan harta sebesar US$8,7 miliar. Majalah BusinessWeek juga menyebut Jack Ma sebagai “Orang Paling Berpengaruh di Tiongkok”.