Benih Kedelai Unggulan Hasil Penemuan Orang Indonesia ~ Kalau kita mau sedikit membuka mata dan mencari informasi ternyata dapat diketahui bahwa Indonesia sangat kaya. Selain kaya dengan sumber alam yang melimpah, Indonesia juga kaya dengan intelektualitas yang dimiliki oleh warganya. Setelah dalam tulisan terdahulu berjudul Fakar Kemanan Sistem Informasi Yang Mendunia, yang menguak betapa Indonesia ternyata memiliki seorang ahli IT yang sangat luar biasa. Pada tulisan kali ini saya mencoba membuka cakrawala dari dunia pertanian.
Indonesia semenjak dahulu memang dikenal sebagai negara agraris, namun kebanyak orang berfikir bahwa para petani Indonesia melakukannya dengan cara-cara tradisional, kuno, tidak inovatif, kalah saing dengan luar negeri dan serentetan kata-kata negatif tentang Indonesia.
Namun cerita keberhasilan seorang bapak yang berprofesi sebagai petani asal Grobogan jawa timur yang berhasil menemukan kedelai unggulan, membuka mata saya. Sistem pertanian di Indonesia sudah maju dan para pelakukanya sangat inovatif dalam berkarya. Salah satunya adalah bapak Tjandramukti yang seluruh hidupnya dihabiskan di pedasaan untuk bertani dan melakukan berbagai macam penelitian sehingga akhirnya menemukan varietas kedelai unggulan.
Benih kedelai unggulan hasil penemuan bapak Tjandramukti ini dikliam bisa memberikan hasil 3 kali lipat dari benih kedelai biasa. Kalau kedelai biasa hanya menghasilkan 1,4 ton perhektar, maka kalau menanam dengan menggunakan benih unggulan temuan Tjandramukti bisa menghasilkan 3,6 ton perhektar.
Varietas benih kedelai unggulan hasil temuannya ini kini didaftarkan untuk mendapatkan lisensi dengan nama Varietas groboban. Selain benih kedelai grobogan, ada 3 jenis kedelai unggulan lainnya yang juga asli Indonesia, yaitu Anjasmoro 2,25 ton per ha, Argomulyo yang memilik potensi hal 2 ton per ha, dan terakhir varietas Burangrang dengan estimasi hasil 2,5 ton per ha.
Indonesia semenjak dahulu memang dikenal sebagai negara agraris, namun kebanyak orang berfikir bahwa para petani Indonesia melakukannya dengan cara-cara tradisional, kuno, tidak inovatif, kalah saing dengan luar negeri dan serentetan kata-kata negatif tentang Indonesia.
Namun cerita keberhasilan seorang bapak yang berprofesi sebagai petani asal Grobogan jawa timur yang berhasil menemukan kedelai unggulan, membuka mata saya. Sistem pertanian di Indonesia sudah maju dan para pelakukanya sangat inovatif dalam berkarya. Salah satunya adalah bapak Tjandramukti yang seluruh hidupnya dihabiskan di pedasaan untuk bertani dan melakukan berbagai macam penelitian sehingga akhirnya menemukan varietas kedelai unggulan.
Benih kedelai unggulan hasil penemuan bapak Tjandramukti ini dikliam bisa memberikan hasil 3 kali lipat dari benih kedelai biasa. Kalau kedelai biasa hanya menghasilkan 1,4 ton perhektar, maka kalau menanam dengan menggunakan benih unggulan temuan Tjandramukti bisa menghasilkan 3,6 ton perhektar.
Varietas benih kedelai unggulan hasil temuannya ini kini didaftarkan untuk mendapatkan lisensi dengan nama Varietas groboban. Selain benih kedelai grobogan, ada 3 jenis kedelai unggulan lainnya yang juga asli Indonesia, yaitu Anjasmoro 2,25 ton per ha, Argomulyo yang memilik potensi hal 2 ton per ha, dan terakhir varietas Burangrang dengan estimasi hasil 2,5 ton per ha.