Sekotak Donat Yang Menyelamatkan Dari Kecelakaan ~ Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa kita ketahui sebelumnya. Tentu saja, kalau kita bisa mengetahui sebelum terjadi tentu kita bisa menghindarinya.
Tapi sungguh sesuatu hal itu bisa mencegah kita dari bala bencana yang tidak kita ketahui kapan akan terjadi dan dimana terjadinya. Sesuatu itu adalah cinta. Ya, kecintaan seorang anak kepada ibunya telah membuatnya selamat dari sebuah kecelakaan yang mengerikan. Bagaimana kisah inspiratif ini terjadi?
Alkisah, seorang anak muda dalam perjalanan pulang dari merantau menuju kampung halamannya. Dia duduk di dalam bisa sambil sesekali memalingkan wajahnya ke luar bisa untuk menikmati setiap jengkal jalan yang dilaluinya. Tiba-tiba, ada sorang pedagang asongan yang menaruh sesuatu di pangkuannyanya.
Tapi sungguh sesuatu hal itu bisa mencegah kita dari bala bencana yang tidak kita ketahui kapan akan terjadi dan dimana terjadinya. Sesuatu itu adalah cinta. Ya, kecintaan seorang anak kepada ibunya telah membuatnya selamat dari sebuah kecelakaan yang mengerikan. Bagaimana kisah inspiratif ini terjadi?
Alkisah, seorang anak muda dalam perjalanan pulang dari merantau menuju kampung halamannya. Dia duduk di dalam bisa sambil sesekali memalingkan wajahnya ke luar bisa untuk menikmati setiap jengkal jalan yang dilaluinya. Tiba-tiba, ada sorang pedagang asongan yang menaruh sesuatu di pangkuannyanya.
Diapun melihat apa yang diletakan dipangkuannya. Dia lihat sebuah kotak yang sudah tidak asing lagi di matanya. Ya, itu adalah kotak donat yang didalamnya terdapat beberapa roti berbentuk bundah.
Lalu ia teringat seorang wanita tua yang kini sedang menunggu kedatangannya. Ia tahu betul, bahwa wanita tua itu sangat menyukai roti donat. Ya, wanita tua itu adalah ibu kandungnya yang selalu merindukan kehadirannya. Dan anak muda inipun sangat mencintainya.
Tanpa pikir panjang, demi kecintaan kepada seorang ibu, dia membayar sekotak donat itu.
Bispun berhenti di sebuah terimal untuk istirahat. Kemudian anak muda itupun turun dan duduk-duduk di kursi terminal untuk melepas penat karena terlalu lama duduk di dalam bis.
Tiba-tiba terdengar suara kondektur yang memanggil para penumpang bahwa bis akan segera berangkat. Iapun segera naik bis.
Kira-kira bis sudah berjalan sekitar 1 km dari terimanl, tiba-tiba anak muda ini terperanjat. Ia memeriksa tas yang dibawanya. "Aduh, donat itu tertinggal di kursi terimal tadi".
Anak muda itu kelihatan kebingungan. "Kalau aku teruskan perjalanan, saya tidak membawa roti kesukaan untuk ibu, kalau saya berhenti di sini, maka saya harus naik bis lain dan bayar ongkos lagi". Pikir anak muda itu.
Tapi seketika ia berdiri dan menghampiri pak sopir agar menghentikan bisnya. Ia mengatakan turun di situ dan akan kembali ke terminal karena ada barang yang ketinggalan. Bis itupun berhenti.
Anak muda itu turun dan naik angkot menuju terminal kembali. Sesampai di terminal ia langsung menuju kursi dimana ia tadi dudu. "alhamdulillah amsih ada".
Ternyata roti donat itu masih ada.
Singkat cerita, anak muda inipun kembali melanjutkan perjalanan dengan bisa baru. Ditengah perjalanan dia melihat di depan bis yang ia tumpangai banyak orang berkerumun. Bis yang ia tumpangipun berjalan melambat sehingga ia bisa melihat jelas apa yang terjadi.
"Innalillahi, ternyata bis yang aku tumpangi tadi mengalami kecelakaan yang sangat parah". Anak muda itu berumam. Ya, ternyata bisa yang ia tumpangi tadi mengalami kecelakaan dan banyak memakan korban.
Akhirnya dia selamat dari kecelakaan karena ingin kembali ke terminal untuk mengambil sekotak donat demi kecintaan kepada ibunya.