Antara Nafsu Mendapatkan Secara Instan dan Sabar ~ Mendapatkan sesuatu dengan cara instan memang sangat menggiurkan. Seprti layaknya kita makan makanan instan, misal mie instan, nasi goreng instan, bubur isntan dan makanan-makanan instan lainnya. Tidak perlu repot-repot meracik bumbu dan mencari bahan baku, tingga buka kemasan, tuang, dan makan. Hmmmmm......
Sebagai blogger matre (blogger mata duitan), hehehe,,,,,,. Rasanya ingin seklai blog yang belum genap 1 bulan sudah bisa menghasilkan uang yang melimpah ruah. Sering sekali muncul ide-ide gila untuk membuat blog ini mendadak meledak dan earning membanjiri dompet saya. Namun kemudian muncul pemikiran lain, yaitu untuk mendapatkan hasil yang baik maka sebuah usaha harus disertai kesabaran.
Kemudian sayapun melihat blog saya yang lain dan sudah cukup berumur, hampir 3 tahun bertahan eksis di dunia maya yang penuh persaingan. Alhamdulillah, kini dari blog tersebut saya sudah bisa mendapatkan sesuatu untuk membantu ekonomi keluarga. Kemudian sayapun melihat ke belakang bagaimana proses tejadinya blog tersebut sehingga menjadi andalan saya dalam memungut rupiah dari internet. Ternyata butuh proses panjang, butuh ketekunan, butuh kesabaran. Ketika proses sudah dilewati, ketekunan sudah dijalani, kesabaran sudah teruji, alhamdulillah blog terserbut tetap bisa stabil memberikan apa yang saya inginkan.
Belajar dari blog saya tersebut, maka saya kembali mengurungkan niat saya untuk mendongkrak blog ini dengan cara-cara instan. Kembali saya menempuh jalan sabar. Ya, untuk membesarkan sebuah blog, apalagi blog gratisan seprti ini memang membutuhkan kesabaran. Jadi, saya memilih bersabar untuk mengasuh blog ini dari mulai belajar merangkak, berjalan dan mudah-mudahan sampai bisa berlari cepat dan tidak tergoyahkan. Amiin.
Sebagai blogger matre (blogger mata duitan), hehehe,,,,,,. Rasanya ingin seklai blog yang belum genap 1 bulan sudah bisa menghasilkan uang yang melimpah ruah. Sering sekali muncul ide-ide gila untuk membuat blog ini mendadak meledak dan earning membanjiri dompet saya. Namun kemudian muncul pemikiran lain, yaitu untuk mendapatkan hasil yang baik maka sebuah usaha harus disertai kesabaran.
Kemudian sayapun melihat blog saya yang lain dan sudah cukup berumur, hampir 3 tahun bertahan eksis di dunia maya yang penuh persaingan. Alhamdulillah, kini dari blog tersebut saya sudah bisa mendapatkan sesuatu untuk membantu ekonomi keluarga. Kemudian sayapun melihat ke belakang bagaimana proses tejadinya blog tersebut sehingga menjadi andalan saya dalam memungut rupiah dari internet. Ternyata butuh proses panjang, butuh ketekunan, butuh kesabaran. Ketika proses sudah dilewati, ketekunan sudah dijalani, kesabaran sudah teruji, alhamdulillah blog terserbut tetap bisa stabil memberikan apa yang saya inginkan.
Belajar dari blog saya tersebut, maka saya kembali mengurungkan niat saya untuk mendongkrak blog ini dengan cara-cara instan. Kembali saya menempuh jalan sabar. Ya, untuk membesarkan sebuah blog, apalagi blog gratisan seprti ini memang membutuhkan kesabaran. Jadi, saya memilih bersabar untuk mengasuh blog ini dari mulai belajar merangkak, berjalan dan mudah-mudahan sampai bisa berlari cepat dan tidak tergoyahkan. Amiin.