Kisah Sukses Seorang Buruh Menjadi Milyarder Dari Bisnis Rumahan - Hari ini tanggal 1 Mei adalah hari Buruh Internasional yang sudah menjadi hari libur nasional di Indonesia. Berbagai media termasuk media televisi terus menginformasikan tentang keadaan buruh yang tidak kunjung membaik. Mulai dari sistem kerja kontrak yang tidak berpihak pada buruh, upah di bawah UMR dan serangkain derita buruh lainnya diberitakan oleh media. Hal ini tentu bertujuan untuk membukan mata pemerintah bahwa betap buruh di Indonesia masih banyak yang hidup tidak layak dan menderita.
Sebenarnya tidak semua buruh hidup tidak layak dan menderita dan tidak semua buruh akan terus menjadi seorang buruh. Banyak diantara mereka yang nekad meninggalkan pekerjaannya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Salah satunya adalah Ibu Kustinah, perempuan berusia 37 tahun yang kini bahagia dengan omset puluhan juta rupiah per bulan dengan bisnis rumahannya. Padahal dulunya beliau juga seorang buruh pabrik dengan upah di bawah UMR dan himpitan hidup yang luar biasa.
Untungnya, Ibu Kustinah bukan orang yang selalu menerima dan menyerah pada keadaan. Dia selalu berpikir bagaimana caranya agar kehidupan lebih baik. Kemudian dia memberanikan diri untuk membuka usaha rumahan, yaitu usaha makanan rempeyek.
Rempeyek adalah makanan ringan khas Indonesia yang biasa digunakan sebagi lauk pengganti kerupuk saat makan. Perjalanan hidupnya menjadi seorang pengusaha rempeyek seperti sebuah keajaiban yang diberikan oleh Tuhan. Sebenarnya sebelumnya beliau sempat bekerja dipabrik rempeyek sebagai penggoreng. Kemudian daia membuat rempeyek sendiri di rumah dan menjualnya kepada tetangga teman-teman terdekat. Ternyata rempeyeknya sangat disukai dan permintaan rempeyek buatannya semakin meningkat. Akhirnya dia memutuskan keluar dari tempatnya bekerja dan fokus pada bisnis rumahannya sendiri. Kini omzetnya mencapai 300 juta per bulan.
 |
| Kisah Sukses Bisnis Rumahan , Kustinah Bisnis Rempeyek |
Karena permintaan yang terus meningkat, lama-lama Ibu Kustinah tidak bisa bekerja sendirian lagi. Untuk membantu usahanya kini Ibu Kustinah memiliki 35 karyawan yang membantunya mebuat rempeyek. Ada 3 jenis rempeyek yang diproduksi Ibu Kustinah yaitu rempeyek kacang
tanah, rempeyek kedelai hitam , dan rempeyek kedelai putih. Unutk
rempeyek kacang tanah dijual dengan harga 2.700 per bungkus. Sedangkan
untuk rempeyek kedelai hitam dan kedelai putih, dijual dengan harga
2.400 per bungkus. Pemasaran rempeyek ibu Kustinah sudah menyebar ke
beberapa daerah seperti Bantul, Temanggung, Yogyakarta, Jakarta, dan
Bekasi.
Kuncis sukses bisnis rumahan Ibu Kustinah
Setiap pengusaha memiliki kunci atau rahasia suksesnya tersendiri. Begitu juga dengan Ibu Kustinah. Sebagai pengusaha makanan, hal yang paling penting adalah masalah cita rasa dan kebersihan. Maka untuk menjamin kualitas produknya tetap baik, Ibu Kustinah masih terjun secara
langsung dalam proses produksi. Untuk membuat adonan dan racikan bumbu, tetap dipegang oleh Ibu Kustinah sendiri, sehingga rasanya tidak berubah.
Sumber Infomasi dan Gambar : http://www.masfrandy.com/