5 Setting atau Pengaturan Kamera DSLR Canon Yang Wajib Dicek Sebelum Memotret | Bagi seorang pemula seperti saya, ingin mendapatkan hasil jepretan terbaik dari kamer DSLR merupakan hal yang sulit. Terkadang, asal jepret saja tanpa menyesuaikan berbagai pengaturan dengan kondisi alam yang berkaitan dengan pencahayaan. Bagi pemula seperti saya, kalau mau moto asal jepret dan asal ada gambarnya. Baru deh, setelah melihat hasilnya akan marah-marah dan menyalahkan kamera. Padahal, saya sendiri yang tidak bisa melakukan pengaturan kamera DSLR secara tepat.
Nah, dari kondisi tersebutlah kemudian saya mencoba mencari-cari cara melakukan setting atau pengaturan kamera DSLR untuk mendapatkan gambar terbaik. Meskipun konon katanya, kamera DSLR canon cocok untuk pemula, nayatanya saya sering sekali mendapatkan hasil jepretan yang tidak memuaskan. Semoga dengan tips pengaturan kamera DSLR yang saya dapatkan ini, hasil jepretan kamera DSLR canon saya bisa lebih baik.
Oke, bagi anda yang sama seperti saya, belum mahir menggunakan kamera DSLR canon silakan dibaca deh 5 pengaturan yang wajib di cek sebelum melakukan pemotretan.
White balance akan berpengaruh terhadap tingkat kecerahan hasil jepretan. Pengaturan ini harus disesuaikan dengan keadaan cuaca atau cahaya di sektiar pemotretan. Kalau tidak ingin dibuat repot gunakan saja auto White Balance.
Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang terbakar alias overexposed. Selain menggunakan highlight warning, anda juga bisa memeriksa histogram di LCD kamera digital anda.
Saya sempat dibuat bingung dengan maksud dari ISO yang terdapat pada menu kamera DSLR. Tadinya saya megira itu sebagia standar kualitas gambar internasional atau apa gitu. Setelah mencari-cari ternyata settingan ISO untuk menentukan seberapa peka sensor kamera terhadap cahaya,
makin tinggi angkanya semakin peka. Mungkin hampir sama dengan pengaturan White Balance kali ya? Kalau tidak salah pemahaman saya. Hehehe.....
Pemahaman sederhana dari ISO, semakin tinggi angka ISO maka semakin peka terhadap cahaya dan semakin rendah angka ISO semakin tidak peka terhadap cahaya. Kalau diterjemahkan dalam bahasa awam seperti saya mungkin maksudnya, semakin tinggi ISO maka gambar akan semakin bercahaya, semakin rendah ISO maka gambar akan semakin redup. Nah, pengaturan ISO juga harus disesuaikan dengan kondisi sekitar. Kalau di tempat yang penuh dengan cahaya, maka kecilkan ISO sebaliknya kalau di cuaca mendung atau redup naikkan ISO-nya.
Ukuran dan format foto akan berpengaruh terhadap memori penyimpanan. Semakin besar ukuran foto maka semakin besar ukuran file gambar yang dihasilkan. Artinya, memori akan memuat sedikit gambar dengan ukuran besar. Pengauran ini harus disesukan jika anda akan memotret dalam jumlah banyak (hingga ribuan) dan ingin menhemat memori.
Dalam kamera DSLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang bisa dipilih: Manual – Aperture Priority – Shutter Priority – Mode Program dan beberapa preset bawaan kamera digital. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.
Nh ituah setting atau pengaturan kamera DSLR canon yang wajib anda cek sebelum melakukan pemotretan agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Saya juga sekarang selalu melakukan pengecekan terhadap 5 pengaruan di atas sebelum melakukan pemotretan dan hasilnya lumanyan lah untuk seorang pemula. Hehehe....
Nah, dari kondisi tersebutlah kemudian saya mencoba mencari-cari cara melakukan setting atau pengaturan kamera DSLR untuk mendapatkan gambar terbaik. Meskipun konon katanya, kamera DSLR canon cocok untuk pemula, nayatanya saya sering sekali mendapatkan hasil jepretan yang tidak memuaskan. Semoga dengan tips pengaturan kamera DSLR yang saya dapatkan ini, hasil jepretan kamera DSLR canon saya bisa lebih baik.
Oke, bagi anda yang sama seperti saya, belum mahir menggunakan kamera DSLR canon silakan dibaca deh 5 pengaturan yang wajib di cek sebelum melakukan pemotretan.
1. Periksa Settingan White Balance Anda
White balance akan berpengaruh terhadap tingkat kecerahan hasil jepretan. Pengaturan ini harus disesuaikan dengan keadaan cuaca atau cahaya di sektiar pemotretan. Kalau tidak ingin dibuat repot gunakan saja auto White Balance.
2. Hidupkan Highlight Warning Kamera
Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang terbakar alias overexposed. Selain menggunakan highlight warning, anda juga bisa memeriksa histogram di LCD kamera digital anda.
3. Periksa Setting ISO
Pemahaman sederhana dari ISO, semakin tinggi angka ISO maka semakin peka terhadap cahaya dan semakin rendah angka ISO semakin tidak peka terhadap cahaya. Kalau diterjemahkan dalam bahasa awam seperti saya mungkin maksudnya, semakin tinggi ISO maka gambar akan semakin bercahaya, semakin rendah ISO maka gambar akan semakin redup. Nah, pengaturan ISO juga harus disesuaikan dengan kondisi sekitar. Kalau di tempat yang penuh dengan cahaya, maka kecilkan ISO sebaliknya kalau di cuaca mendung atau redup naikkan ISO-nya.
4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto
Ukuran dan format foto akan berpengaruh terhadap memori penyimpanan. Semakin besar ukuran foto maka semakin besar ukuran file gambar yang dihasilkan. Artinya, memori akan memuat sedikit gambar dengan ukuran besar. Pengauran ini harus disesukan jika anda akan memotret dalam jumlah banyak (hingga ribuan) dan ingin menhemat memori.
5. Periksa Settingan Mode Exposure Kamera
Dalam kamera DSLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang bisa dipilih: Manual – Aperture Priority – Shutter Priority – Mode Program dan beberapa preset bawaan kamera digital. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.
Nh ituah setting atau pengaturan kamera DSLR canon yang wajib anda cek sebelum melakukan pemotretan agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Saya juga sekarang selalu melakukan pengecekan terhadap 5 pengaruan di atas sebelum melakukan pemotretan dan hasilnya lumanyan lah untuk seorang pemula. Hehehe....