Panduan Cara Membuat Pupuk Organik Padat dan Cair Dengan Mudah ~ Back to nature. Slogan yang memiliki arti kembali ke alam, akhir-akhir ini sangat populer dan terus didengugkan terutama di bidang pertanian. Tujuannya adalah agar pera petani beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik. Berbagai macam pelatihan membuat pupuk organikpun di adakan oleh berbagai kelompok tani di daerah. Dikampung-kampung sekitar tempat tinggal sayapun banyak para petani yang sudah mencoba membuat pupuk organik sendiri.
Bagi anda yang ingin mencoba membuat pupuk organik sendiri berikut saya sajikan panduan cara membuat pupuk organik yang mungkin bisa anda praktikkan di tempat anda. Pupuk organik terbuat dari bahan-bahan organik seperti jerami, dedaunan, dan kotoran hewan yang mengalami proses dekomposisi atau pelapukan terlebih dahulu. Cara Pembuatan pupuk organik sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri dirumah. langsung aja siapkan bahan bahannya.
Nah itulah cara membuat pupuk organik padat, mengenai bahan dan volumenya tentu bisa saja diganti menyesuaikan dengan kebutuhan. Sekarang mari kita lanjutkan ke membahas tentang bagaimana cara membaut pupuk organik cair.
Dalam pengaplikasiannya pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam melainkan sebagai pupuk tambahan saja, sedangkan untuk pupuk utama sebaiknya gunakan saja pupuk organik padat. Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah dari bahan baku pupuk.
Bagi anda yang ingin mencoba membuat pupuk organik sendiri berikut saya sajikan panduan cara membuat pupuk organik yang mungkin bisa anda praktikkan di tempat anda. Pupuk organik terbuat dari bahan-bahan organik seperti jerami, dedaunan, dan kotoran hewan yang mengalami proses dekomposisi atau pelapukan terlebih dahulu. Cara Pembuatan pupuk organik sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri dirumah. langsung aja siapkan bahan bahannya.
Panduan Cara Membuat Pupuk Organik Padat
Bahan-bahan Pupuk Organik
- Kotoran ternak. Sapi, kerbau, kambing dan domba (2 ton / 2000kg)
- Jerami yang dicacah terlebih dahulu kurang lebih 5-10 cm. (secukupnya)
- Arang Sekam (secukupnya), Sekam yang sudah dibakar namun tidak samapi menjadi abu. lihat proses pembuatan arang sekam
- Air (20 liter)
- EM4 (5 sendok makan)
- Gula pasir (5 sendok makan)
- Bubuk gergaji atau bisa juga dengan dedaunan dan bahan-bahan organik lainnya.
Alat-alat yang diperlukan
- Sekop
- Cangkul
- Sarung tangan
- karung goni
Cara Pembuatan Pupuk Organik Padat
- Siapkan media pembuatan pupuk, ditempat yang sejuk tidak terkena matahari langsung dan tidak kena hujan jika terjadi hujan.
- Larutkan EM4 dan gula kedalam air.
- Lapisan pertama, Campurkan Kotoran ternak dengan arang sekam kemudian aduk hingga merata, setelah itu taburkan dekomposer (EM4 dan gula yang sudah dilarutkan dalam air) tadi secukupnya aduk hingga merata.
- Lapisan Kedua Taburkan jerami, dedak, bubuk gergaji dan bahan-bahan organik lainnya hingga merata kemudian siramkan dekomoser tadi.
- Setelah itu tutup rapat tumpukan bahan-bahan tadi dengan rapih dengan menggunakan karung goni dan jerami.
- Hari Kedua aduk adonan tersebut hingga merata dan tutup kembali rapat-rapat.
- Lakukan monitoring setiap pagi dan sore, dengan cara memasukan tangan (dengan sarung tangan) jika tangan kita tidak kuat menahan panas adonan maka adonan belum siap dipakai. aduk setiap melakukan monitoring.
- Biasanya hari ke empat adonan sudah siap, cara menceknya masukan tangan anda jika bisa menahan panas adonan maka pupuk kompos organik siap dipakai.
Panduan Cara Membuat Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Selain itu pupuk cair tidak cocok disimpan dalam jangka waktu lama, jadi setelah jadi harus segera digunakan. Berbeda dengan pupuk organik padat, bisa digunakan disimpan dalam waktu lama. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun.Dalam pengaplikasiannya pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam melainkan sebagai pupuk tambahan saja, sedangkan untuk pupuk utama sebaiknya gunakan saja pupuk organik padat. Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah dari bahan baku pupuk.
Cara membuat pupuk organik cair
- Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.
- Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
- Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
- Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
- Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
- Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
- Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
- Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
- Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.